Apit Ganteng - Cara mengobati demam kucing: Kucing adalah hewan yang paling menggemaskan, serta bisa menjaga mereka di rumah. Tetapi bagaimana jika kucing domestik demam?
Tentunya Anda harus tahu cara merawat kucing dengan demam.
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah kucing mengalami demam atau tidak dengan mengukur suhunya. Suhu normal pada kucing berkisar antara 100,4 ° hingga 102,5 ° Fahrenheit.
Demam pada kucing terjadi ketika suhu melebihi 102,5 ° F. Sementara demam dapat membantu melawan penyakit, demam di atas 106 ° F dapat merusak organ. Hubungi dokter hewan segera jika kucing peliharaan Anda menderita demam tinggi.
Pelajari semua penyebab, tanda, gejala demam pada kucing, dan apa yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana mengukur suhu tubuh kucing di rumah, lalu temukan cara untuk mengobati dan mengobati demam kucing.
Penyebab demam pada kucing
Ketika kucing mengalami demam, pasti ada alasan mengapa kucing itu bisa sakit. Sekarang mari kita melihat lebih dekat penyebab demam pada kucing sehingga kita dapat mencegahnya lebih awal, termasuk:
1. Suhu tubuh kucing meningkat
Demam dipicu oleh adanya pirogen (zat penghasil demam). Pirogen dapat bersifat endogen (diproduksi oleh tubuh) atau eksogen (dari luar). Pirogen inilah yang menyebabkan pelepasan zat dari tubuh, seperti interleukin-1 dan prostaglandin, yang mengatur ulang "termostat" tubuh yang terletak di hipotalamus.Ini dapat mengaktifkan respons fisiologis dalam tubuh untuk meningkatkan suhu. Perhatikan bahwa suhu kucing dapat meningkat karena aktivitas ekstrem atau oleh suhu yang terlalu tinggi.
Jenis-jenis kenaikan suhu ini biasanya bersifat sementara dan stabil ketika kucing mengurangi aktivitas fisik atau pindah ke lingkungan yang lebih dingin. Seperti hewan lainnya, kucing dapat menderita serangan panas, jadi pastikan hewan peliharaan Anda memiliki akses ke area sirkulasi yang teduh dan memiliki banyak air dingin dalam kondisi panas.
2. Mengalami hipertensi abnormal
Peningkatan suhu tubuh di atas normal disebut hipertermia. Misalnya, hipertermia abnormal atau tidak teratur pada kucing dapat disebabkan oleh lingkungan yang sangat hangat atau oleh peningkatan aktivitas otot. Namun, demam adalah jenis hipertermia khusus dan teratur.Hipertemia berkembang ketika titik setel meningkat di hipotalamus, bagian otak yang bertindak sebagai termostat tubuh. Dan demam umumnya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh aktif karena kondisi seperti:
Infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Tumor
Trauma cedera.
Beberapa obat
Penyakit seperti lupus.
Penampilan ceroboh
Demam selama lebih dari dua minggu tanpa alasan yang jelas.
Tanda-tanda demam pada kucing.
Setelah mengetahui mengapa kucing Anda demam, ada juga tanda-tanda sebelum kucing menderita demam atau penyakit. Tanda-tandanya bervariasi, ada yang panas sampai diare. Tanda-tanda demam pada kucing termasuk:
Suhu tubuh kucing panas
Kucing yang sakit akan mengalami suhu tubuh yang signifikan dan merasa lebih hangat daripada saat langsung memegang tubuh kucing.Kehilangan nafsu makan
Ketika kucing mengalami demam, tidak jarang hewan ini kehilangan nafsu makan meskipun ia telah menerima sesuatu yang lezat. Anda tidak perlu panik karena itu biasa dan Anda tidak harus langsung makan.Kurang Energi atau Aktivitas
Ini merupakan akibat dari kehilangan selera makannya. Kucing akan kekurangan energi dan terlihat seperti lesu sekali untuk beraktivitas. Tetap berikan perhatian pada si kucing agar tidak stress.Bersin-Bersin
Saat sakit, kucing akan banyak bersin-bersin. Maka jangan dekati terlalu sering agar tidak ada bakteri atau virus yang menular. Karena jika menular ke manusia, maka bisa repot nantinya. Jadi lebih baik hindari terlebih dahulu.Muntah atau Diare.
Saat demam atau sakit, hidung serta mata kucing rentan berair. Selain itu juga, kucing akan muntah-muntah disertai diare. Berikan obat yang sesuai dan terbaik pada si kucing, agar lekas sembuh dan bisa bermain kembali.Cara Mengobati Kucing Demam yang Benar
Nah setelah tau penyebab serta tanda-tandanya, maka sekarang waktunya untuk mengobati kucing yang sedang demam, karena kasihan jika tidak diobati sesegera mungkin, takut bisa lebih parah nantinya. Nah ini dia cara mengobati kucing demam yang benar, antara lain :
1. Mengambil Suhu Kucing Terlebih dahulu
Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti bahwa kucing demam adalah mengukur suhu tubuhnya. Termometer rektal pediatrik adalah metode yang paling akurat untuk mengukur suhu kucing.
Termometer digital lebih aman daripada termometer kaca. Selain itu, termometer ini tidak akan hancur jika Anda menjatuhkannya. Termometer digital bisa dibeli dari dokter hewan atau di toko obat.
2. Lakukan Persiapan
Sebelum mulai, siapkan semua persediaan yang dibutuhkan seperti termometer, pelumas untuk termometer, seperti petroleum jelly. Lalu ada juga Alkohol dan handuk kertas untuk membersihkan termometer. Jangan lupa hidupkan termometer digitalnya.
3. Mulai Mengobati Kucing yang Demam
Pertama-tama, Lapisi ujung termometer dengan pelumas, lalu mintalah seorang pembantu untuk menahan kucing dengan ujung belakang menghadap diri. Atau jika Anda sendirian, dorong tubuh kucing dengan kuat ke arah dengan satu tangan.
Lalu angkat ekor dengan perlahan dan masukkan termometer ke dalam anus. Putar termometer dengan lembut dari sisi ke sisi untuk membuat otot rileks.
Setelah ini terjadi, masukkan termometer sekitar satu inci ke dalam rektum, tetapi jangan memaksanya. Lepaskan termometer digital saat Anda mendengar bunyi bip.
Biarkan termometer gelas di tempat selama sekitar dua menit. Setelah itu lepas dan bersihkan termometer dengan alkohol lalu baca suhunya, berikan makanan kepada si kucing apabila belum muntah.
4. Obati dengan Antibiotik pada si Kucing
Jika kucing menunjukkan tanda-tanda demam selama lebih dari 24 jam atau demam di atas 106ยบ F , maka perlu menemui dokter hewan.
Dokter hewan bisa melakukan tes agar bisa menentukan sumber demamnya lalu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengobati masalah demamnya. Jika infeksi bakteri adalah sumbernya, misalnya, antibiotik mungkin diperlukan.
Dehidrasi sedang atau berat diobati dengan pemberian cairan intravena atau subkutan. Jangan pernah memberi obat kucing tanpa saran dari dokter hewan. Beberapa obat untuk demam, seperti acetaminophen, beracun bagi kucing.
Suhu tubuh normal untuk kucing adalah antara 100,4 derajat dan 102,5 derajat. Apa pun yang lebih tinggi dianggap demam. Demam yang melebihi 106 derajat dapat menyebabkan kerusakan organ atau bahkan kematian. Jika hal ini terjadi, perawatan medis segera diperlukan.
Dokter hewan juga akan melakukan tes yang berbeda-beda agar bisa menentukan penyebab demam pada si kucing. Ini mungkin termasuk tes urin dan darah, USG, sinar-X atau MRI. Beberapa demam tidak memiliki penyebab medis yang diketahui, dalam hal ini dokter hewan dapat merekomendasikan pengamatan di rumah dan hidrasi terpantau.
5. Pilihan Pengobatan
Infeksi biasanya diobati dengan antibiotik. Jika kucing mengalami dehidrasi, cairan intravena mungkin diperlukan. Jika kucing menderita demam, dokter hewan akan menjelaskan rinciannya dan merekomendasikan opsi perawatan.
Setelah diizinkan pulang, dokter hewan kemungkinan akan meminta untuk melacak konsumsi makanan dan air kucing, memantau demamnya, dan mungkin memberikan resep obat penurun demam.
Jangan pernah memberi kucing obat apa pun yang tidak direkomendasikan oleh dokter hewan, terutama acetaminophe. Karena hal ini bisa fatal bagi si kucing, yaitu bisa menyebabkan kematian.
Itulah cara mengobati kucing demam yang benar. Selalu jaga tempat tidurnya, makanannya, minumannya sampai hal-hal paling sepele sekalipun karena hal tersebut bisa menjadi faktor kucing mengalami demam.
kDan jika demam, maka ikutilah cara mengobati kucing demam yang ada pada artikel ini. Selalu berhati-hati, jangan sampai melakukan sesuatu yang berbahaya bagi si kucing, nanti bukannya menyembuhkan malah menambah masalah.